Daging adalah salah satu sumber protein utama dalam makanan dan mengandung berbagai nutrisi penting lainnya. Tetapi, daging juga bisa mengandung bakteri atau virus berbahaya, jika tidak diolah dengan baik. Oleh sebab itu, banyak orang mencuci daging sebelum diolah, disimpan, atau dimasak.
Sebenarnya, daging tidak perlu dicuci sebelum dimasak. Namun, banyak orang tetap mencuci / membersihkannya sebelum dimasak. Yang mana yang benar ? Jika dagingnya terlihat kotor, apakah boleh dicuci ?
Kebersihan Dan Kebiasaan Mencuci Daging
Bagi banyak orang, mencuci daging sebelum dimasak adalah suatu kebiasaan. Sama seperti mencuci atau membilas peralatan masak sebelum digunakan, kesannya lebih hygienis, dan nyaman. Apalagi, daging yang baru dibeli di pasar, biasanya masih ada sisa darah atau kotoran yang melekat, sehingga bila dicuci terkesan lebih bersih.
Membersihkan sisa bulu, kulit, kotoran, atau serpihan tulang yang masih melekat pada daging tentu wajar – wajar saja. Demikian juga, memisahkan kulit dan lemak dari daging dengan mencucinya adalah hal yang umum dilakukan.
Sebenarnya, yang perlu dikhawatirkan adalah percikan atau cipratan air saat daging dicuci / dibilas yang bisa mengkontaminasi area sekitarnya. Saat mencuci daging mentah, peralatan dapur seperti talenan, pisau, sutil, atau area dapur lainnya rawan terkena cipratan air yang mengandung patogen / mikroorganisme berbahaya yang ada dalam daging.
Tentu saja, jika hal ini dibiarkan dan tidak dibersihkan dengan baik, akan beresiko terjadi keracunan makanan atau terkena penyakit lainnya.
Baca Juga : Benarkah Daging Panggang Berbahaya ?
Pengolahan Daging
Sebenarnya, di rumah potong hewan ( RPH ) atau rumah potong ayam ( RPA ) yang resmi, sudah ada peraturan pemerintah yang mengatur tata cara dan prosedurnya, termasuk kebersihannya. Ada persyaratan administratif dan teknis yang harus dipenuhi.
Desain, struktur, dan lokasi bangunan, sarana pendukung, hingga peralatannya diatur. Termasuk aspek keagamaan, adat istiadat setempat, kesehatan hewan, persyaratan organisasi, hingga teknik pemotongan, penyimpanan, logistik, dan pembuangan limbahnya juga diatur dalam ketentuan teknis dan administrasinya.
Ini semua bertujuan agar RPH maupun RPA bisa menyediakan daging hewan yang baik, utuh, sehat, dan aman untuk masyarakat.
Jadi, bila daging tersebut dihasilkan oleh RPH atau RPA resmi yang sudah tersertifikasi, seharusnya sudah relatif bersih, aman, dan sehat. Tidak perlu dilakukan pembersihan atau pencucian saat akan diolah / dimasak / disimpan.
Sayangnya, beberapa RPH atau RPA masih melakukan cara tradisional dan cenderung mengabaikan prosedur yang telah ditentukan. Termasuk pemeriksaan kesehatan hewan, baik sebelum maupun setelah dipotong.
Selain itu, pengawasan dan penindakan dari lembaga yang berwenang juga belum maksimal. Masih banyak pelanggaran dan penyimpangan yang terjadi tanpa pengawasan dan sanksi. Sehingga, sangat penting bagi kita untuk mengetahui dengan jelas sumber / supplier daging yang dibeli.
Mencuci Daging Sebelum Disimpan Atau Dimasak
Perlu diingat, daging mentah mudah terkontaminasi dengan bakteri atau virus berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan serius. Dan dengan mencucinya, resiko kontaminasi bakteri atau virus tersebut menjadi lebih besar karena peralatan masak, sayur, buah, atau bumbu dapur yang berada di sekitarnya ikut terkena cipratan / percikan air cucian.
Bakteri atau virus patogen tidak serta merta mati saat dicuci / dibilas.
Bahkan, jika area tersebut telah dibersihkan, belum bisa dipastikan bahwa bakteri atau virus dari cucian daging telah benar – benar bersih. Video dari CDC ( Centers for Disease Control and Prevention ) Amerika ini mungkin bisa menggambarkan dengan lebih jelas, bagaimana bakteri atau virus patogen menyebar saat daging dicuci.
Mencuci daging sebelum disimpan atau dimasak, tidak dianjurkan. Karena dari riset terbukti kurang efektif dan beresiko bagi kesehatan.
Baca Juga : Apa Itu Merica, Jenis, Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan ?
Solusi Dan Pencegahan
Bagaimana jika daging yang dibeli tampak kotor dan masih ada sisa kulit atau kotoran yang menempel ?
Berikut beberapa pencegahan dan solusi dari USDA ( Badan Pengawasan Makanan Amerika ) dan Healthline, yang bisa anda simak :
- Siapkan dan proses makanan lainnya seperti sayuran atau buah -buahan sebelum mengolah daging. Dengan demikian, memperkecil resiko kontaminasi air dari cucian daging ke makanan lainnya.
- Setelah mencuci dan membersihkan daging, pastikan selalu untuk membersihkan area sekitar dengan sabun, termasuk seluruh bagian dapur, baskom, sink dapur, pisau, gunting, dan peralatan masak lainnya yang mungkin terkena cipratan air.
- Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Usahakan mencuci keseluruhan tangan dengan baik, termasuk lengan.
- Pisahkan penyimpanan daging mentah dengan makanan lainnya dalam kulkas. Tutup dalam kemasan / wadah rapat saat disimpan.
- Mengurangi bakteri / virus patogen dalam daging mentah bisa dengan memberikan cuka makan atau perasan air jeruk nipis ( lemon ) sebelum mengolahnya.
- Masaklah daging dengan matang untuk memastikan bisa dimakan dan aman untuk kesehatan.
Jadi, mencuci daging sebelum disimpan atau dimasak tidak diperlukan apabila daging berasal dari supplier resmi yang telah tersertifikasi. Karena, biasanya daging sudah dibersihkan dan kondisi daging sudah relatif bersih.
Namun, apabila daging harus dicuci karena masih terdapat sisa kulit dan kotoran yang menempel, pastikan anda selalu membersihkan area sekelilingnya atau mengikuti anjuran di atas ya. Semoga sehat selalu !
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda menggunakan peralatan dapur / rumah tangga yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware,
Better Life Better Home
The post Perlukah Mencuci Daging Sebelum Dimasak Atau Disimpan ? appeared first on Asta Homeware.