Banyak orang menyukai makanan pedas ( spicy ). Mulai dari rasa yang sedikit pedas hingga yang pedasnya ekstrem. Seringkali ada yang merasa pedasnya kurang dan selalu mencari sensasi pedas yang terus meningkat. Tidak heran, sekarang ini banyak makanan dijual dengan menawarkan level pedas yang berbeda – beda, dari level bumi hingga neraka .
Sebagian orang bahkan tidak bisa makan tanpa sambal. Bagi mereka, makan tanpa sambal ibarat lauk tanpa garam. Ada sesuatu yang kurang, dan makan pun kurang nikmat. Oleh sebab itu, banyak yang percaya rasa pedas bisa meningkatkan nafsu makan seseorang.
Benarkah demikian ?
Baca Juga : Apa Itu Merica, Jenis Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Mengapa Banyak Orang Menyukai Makanan Pedas ?
Saking banyaknya orang yang suka rasa pedas, hingga ada perlombaan makan cabai / cabe yang digelar setiap tahunnya di berbagai negara dengan hadiah ribuan dollar. Muka yang merah padam menahan sengatan cabai, lidah yang terasa kebas, panas di tenggorokan, rasa tidak nyaman di perut, sampai ada yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit, tidak lantas membuat perlombaan ini surut peserta. Buktinya, lomba kuat – kuatan menahan pedas ini selalu ramai peminatnya.
Sebenarnya, rasa pedas adalah suatu bentuk ‘siksaan fisik’ yang lucunya, seringkali diulang dan membuat ketagihan. Mengapa demikian ?
Menurut beberapa sumber seperti livescience dan cookingenie, saat dikonsumsi, rasa pedas dari capsaicin memicu alarm ‘sakit’ sehingga menyebabkan tubuh melepas hormon endorphin yang bersifat menenangkan. Ini reaksi alami tubuh saat mendapatkan alarm sakit atau stress yang masuk ke otak.
Pelepasan hormon endorphin inilah yang kemudian menyebabkan beberapa orang mengasosiasikan makan makanan pedas dengan rasa tenang dan menyenangkan. Menciptakan rasa “high” yang mirip dengan perasaan senang saat selesai berolahraga. Rasa senang inilah yang secara tidak sadar selalu dicari orang dan berulang.
Selain itu, ada faktor psikologi atau genetik yang juga berperan.
Beberapa studi mengaitkan, perasaan superior, maskulinitas, rasa tertantang ( challenges ), dan karakter, erat hubungannya dengan kesukaan seseorang terhadap makanan pedas.
Demikian juga, ada kemungkinan reseptor capsaicin di lidah tiap orang berbeda. Sehingga tiap orang bisa memiliki preferensi yang berbeda terhadap rasa pedas. Ada yang merasa kurang pedas, terlalu pedas, dan sebagainya. Hal ini juga menjawab pertanyaan, mengapa sebagian orang selalu mencari tingkat kepedasan yang semakin tinggi.
Baca Juga : MSG Tidak Baik Bagi Tubuh. Betulkah Demikian ?
Makanan Pedas Menambah Nafsu Makan
Belum ada studi yang menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan pedas bisa menambah nafsu makan.
Meningkatnya porsi makan seseorang tidak hanya saat makan makanan pedas. Banyak faktor lain yang mempengaruhi, seperti kondisi tubuh yang lapar sehabis beraktivitas fisik, faktor kebiasaan, kegemaran, cuaca, metabolisme, genetik, rasa makanan yang enak, dan sebagainya.
Selain itu, reaksi kimia akibat pelepasan hormon endorphin, perbedaan reseptor di lidah, atau kondisi psikologis lainnya juga turut berperan.
Jadi, dengan berbagai kemungkinan yang ada, sulit untuk menentukan dengan pasti bahwa makan makanan pedas serta merta menambah nafsu makan seseorang.
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda membeli atau menggunakan peralatan masak yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware, Better Life Better Home
The post Benarkah Makanan Pedas Menambah Nafsu Makan ? appeared first on Asta Homeware.