Jika anda penggemar ramen, pasti pernah mencicipi mie ramen yang sering muncul di drama Korea atau berkunjung ke kedai ramen Jepang. Kalau diperhatikan, rasa, tekstur, dan penyajiannya biasanya berbeda. Ada yang teksturnya kenyal dengan rasa sedikit pedas, ada yang berkuah bening dengan berbagai macam topping, dan sebagainya.
Apa sebenarnya perbedaan antara ramen Korea dan ramen Jepang ?
Sebelum itu, yuk disimak info berikut ini.
Mie atau Noodles
Bukti sejarah menunjukkan mie atau noodles dibuat di China sekitar abad ke 6. Berbahan dasar tepung gandum dengan teknik pembuatan yang sangat sederhana.
Seiring berkembangnya teknologi, proses dan teknik membuat mie juga turut berkembang. Berbagai jenis mie dengan berbagai jenis bahan dasar, berhasil diproduksi. Mie telur, soun, kwetiaw, bihun, ramen, ramyeun, soba, misoa, spaghetti, dan sebagainya, adalah contoh produk turunan mie.
Instant noodles atau mie instan juga salah satu produk turunan mie yang sangat populer. Ditemukan oleh Momofuku Ando sekitar tahun 1958. Pengusaha Jepang keturunan China tersebut kemudian mengembangkan dan mempopulerkan mie instan di Jepang dan ke seluruh dunia lewat merek legendaris, Nissin.
Saat ini bahan dasar mie tidak hanya dari tepung gandum saja. Ada yang dari tepung tapioka, teff, beras, sorgum ( shorgum ), dan sebagainya. Tentu, masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga : Mengenal Ponzu, Kecap Jepang Legend
Ramen Jepang
Dari negeri China, mie kemudian menyebar hingga ke Jepang dan disebut ‘ramen’. Berasal dari kata China, yaitu lamian 拉面 ( mie tarik ).
Disebut mie tarik karena teknik pembuatannya adalah dengan memintal dan menarik adonan tepung hingga melar dan menjadi untaian mie yang elastis. Dengan teknik ini, mie akan terasa lebih kenyal, lembut, dan menyatu.
Ramen Jepang biasanya dibuat secara khusus dan disajikan dengan berbagai pilihan kaldu. Misalnya, kaldu dengan bahan dasar shoyu ( kecap ), miso, tonkotsu ( tulang babi ), atau shio ( garam dan seafood ).
Lalu ditambahkan topping seperti daging sapi atau babi, chasu, ajitsuke tamago ( telur setengah matang khas ramen ), menma ( sejenis rebung ), dan taburan nori.
Meskipun umumnya ramen Jepang dibuat dalam bentuk fresh / segar, tapi juga ada yang tersedia dalam bentuk kemasan instan siap masak.
Ramen Korea
Disebut juga ramyeon ( biasanya dalam bentuk mie instan ). Ditemukan oleh pengusaha Korea bernama Jean Jon-Yeon sekitar tahun 1960an. Kala itu, Jean Jon-Yeon terinspirasi dari berkembangnya mie instan di Jepang.
Ramen Korea atau ramyeon memiliki ciri khas rasa yang lebih kuat atau lebih pedas. Dan karena diposisikan sebagai makanan cepat saji yang praktis, ramen Korea kebanyakan berbentuk mie kering siap rebus.
Saat dimasak, ramen Korea atau ramyeon biasanya dicampur dengan sayuran seperti irisan wortel, sayuran hijau, bawang, atau telur. Dimakan bersama kimchi, makanan khas Korea.
Ramen Korea banyak varian rasanya, mulai dari yang original hingga yang super pedas. Banyak tersedia di toko maupun supermarket dalam kemasan instant noodles.
Perbedaan Ramen Korea Dan Ramen Jepang
Jadi, meskipun ramen dan ramyeon memiliki tekstur dan ketebalan yang berbeda – beda, tetapi bahan dasarnya sama, terbuat dari tepung gandum.
Perbedaan ramen Korea dan ramen Jepang terletak pada proses pembuatan, topping, dan varian rasanya.
Ramen Jepang identik dengan rasa umami nya yang khas dan biasanya dibuat secara khusus. Perlu persiapan lebih saat dimasak atau disajikan. Rasanya lebih original dan hampir bisa diterima oleh lidah setiap orang.
Sedangkan, ramen Korea rasanya lebih kuat dan tersedia dalam berbagai varian rasa. Umumnya berbentuk kemasan mie instan cepat saji. Topping yang digunakan juga lebih praktis, terdiri dari sedikit sayuran, bawang, dan telur.
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pastikan anda memilih peralatan masak yang baik dan berkualitas untuk keluarga tercinta”
Asta Homeware
Better Life Better Home
The post Ini Perbedaan Ramen Korea dan Ramen Jepang appeared first on Asta Homeware.